Teks

Kamis, 23 Maret 2017

Masyarakat dan Internet

Hasil gambar untuk Internet
Hallo kawan kembali lagi dengan saya Hasbi Fauzi Ramadhan, yang pada minggu kemarin saya telah memposting tentang hubungan Komunitas Dengan Media. Ya disini sekarang saya akan kembali menulis tentang hal yang sekarang ini menjadi trendy modern di seluruh dunia yaitu Internet. Pasti kita semua tahu apa itu Internet. Internet pada masa kini sudah tidak bisa kita pisahkan lagi didalam kehidupan sehari-hari, semua hal kita lakukan di Internet mulai bangun tidur sampai tidur lagi tetntunya kita selalu terkoneksi dengan namanya Internet. Di Internet kita bisa melakukan interaksi dengan fitur fitur seperti media sosial, lalu di Internet juga kita bisa mencari dan menemukan semua informasi dengan cepat dan mudah. Salah satunya adalah media sosial, social messaging seperti line, whatsapp, bbm dan berbagai aplikasi lainnya. Pada jaman sekarang ini rasanya kita seperti ketinggalan jaman sekali jika tidak mempunyai media sosial, media sosial pada jaman sekarang ini dijadikan parameter oleh orang-orang, jika mempunyai media sosial kita dianggap gaul, dan jika seseorang tidak mempunyai media sosial maka dianggap ketinggalan jaman. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak remaja yang kita sebut sebagai Setan Medsos, mengapa disebut setan medsos? Karena setiap saat pasti mereka selalu online dalam semua sosial media yang mereka pakai, selain itu update status dan banyak lagi yang mereka lakukan saat ini.
Hasil gambar untuk mobil internet desa
Pengguana Internet di Indonesia sangatlah banyak sekali, berdasarkan informasi yang tertulis di kompas.com  mengenai survey tentang penggunaan internet di Indoneia, Indonesai menempati posisi ke enam negar yang menggunakan Internet. Selain itu APJII ( Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia melakukan survey pada tahun 2016 menemukan bahwa 132,7juta orang Indonesia telah terhubung kejaringan Internet, sedangkan jumlah penduduk Indonesia sekitar 256,2juta jiwa dan masyarakat terbesar yang menggunakan Internet yaitu dari pulau jawa yaitu 86,3juta. APJII juga menyebtkan bahwa kenaikan angka yang signifikan ini karena adanya smartphone. Smartphone membawa dampak yang sangat pesat didalam perkembangan pemakaian Internet pada saat ini, karena sifatnya yang mudah dibawa kemana saja, menjadikan smartphone sebagai barang favorit terutama pada anak-anak remaja saat ini.
Selain perkembangan Internet yang saat ini sudah melaju dengan pesat, disitu juga terdapat para masyrakat terutama di Indonesia yang masih belum bisa menggunakan Internet seperti kebanyakan orang-orang. Mungkin karena ada sebagian besar masyarakat menganggap bahwa buat apa Internet, tanpa internet juga kita bisa melakukan komunikasi. Selain itu ada juga pemikiran bahwa harga untuk mengakses Internet itu mahal, faktor ekonomi sangat mempengaruhi sekali dengan pemakaian internet ini. Selain itu yang telah disampaikan oleh Van Dijk (1994) terdapat empat kendala yang mempengaruh new media diantaranya (1) orang tidak terampil dan diintimdasi oleh teknologi baru atau memiliki pengalaman yang buruk tentang penggunaan new media itu. (2) Tidak ada akses untuk mengakses sebuah jaringan. (3) kurangnya keramahan pengguna. (4) kurangnya kesempatan pengguna yang signifikan. Dari alasan-alasan itu saya melihat bahwa Indonesia juga mempunyai kendala seperti itu. Di Indonesia banyak sekali masyarakat yang tidak pernah menggunakan internet, karena mereka tinggal di pedalaman yang sangat jauh dan sulit untuk diakses. Ini menyebabkan ketidakmerataan penyebaran Internet, sehingga Kementrian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia mengambil langkah yang menurut saya sangat baik, yaitu “Internet Masuk Desa” program ini pada awalnya berjalan dengan lancar dan sudah banyak desa-desa terpencil yang sudah mendapatkan bantuan agar bisa mengakses Internet. Program ini awalnya sempat terhenti karena faktor-faktor internal dari kominfo sehingga proyek ini terbengkalai. Namun setelah saya kembali telusuri dari web kominfo.go.id bahwa pada Tahun 2015 kemarin, Kominfo kembali meneruskan program ini dengan dana Rp. 3 Triliun. Ini sungguh dana yang cukup besar sekali, mengingat banyak sekali desa-desa terpencil yang belum bisa mengakses jaringan internet.
Tetapi walaupun seperti itu Internet mudah begitu saja diterima oleh orang-orang, terutama masyrakat yang mempunyai tradisi atau suatu kebudayaan yang sangat kental seperti di Kampung Naga Tasikmalaya. Karena masyarkat seperti itu mempunyai pemikiran buat apa menggunakan Internet dia bisa berkomunikasi kapan saja mereka mau dengan cara bertemu langsung. Ini menjadi persoalan mengapa internet susah untuk masuk ke suatu masyarakat yang mempunyai pemikiran seperti itu.
Begitupun dengan orang-orang yang tinggal dikota, yang sangat mudah untuk mengakses Internet dengan banyak sekali fasilitas-fasilitas yang mendukungnya. Mereka juga ada yang merasa kesulitan menggunakan Internet. Contohnya yaitu Tante saya, walaupun dia tinggal dikota dia tidak bisa mengakses Internet, dia sudah diajari oleh anak-anaknya tetapi bagi dia Internet ini merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Dia lebih memilih membaca Koran dibandingkan mencari informasi di Internet. Selain itu seperti di kota saya yaitu Kampung Dukuh yang lokasinya cukup lumayan jauh dari kota. Orang -orang sana tidak mau untuk membuka diri dan menerima teknologi-teknologi baru, mereka cenderung menutup diri dan tidak mau untuk menerima hal-hal baru. Karena bagia mereka hal-hal yang baru itu menyesatkan dan mereka memilih untuk tetap mempertahankan sesuai dengan kebiasaan masyarakatnya dari dulu.
Hasil gambar untuk kampung dukuh

Didalam jaman internet sekarang ini kita harus cerdas dan pandai untuk menggunakan internet, internet harus kita jadikan sebagai hal positif. Kita juga tidak boleh percaya langsung oleh apa-apa yang disampaikan didalam sebuah Internet, karena bisa saja Internet dijadikan alat untuk kepentingan politik, lalu ada orang-orang yang mencurangi dengan menyebarkan berita-berita hoax untuk menjatuhkan lawan-lawan politiknya. Maka dari itu kita harus cermat didalam menangkap informasi di sebuah internet agar kita tidak terjerumus kedalam propaganda-propaganda yang dilakuakan oleh sekelompok orang agar kita mengikuti dan menuruti sesuai dengan apa yang mereka mau. 
Tunggu saya dengan tulisan-tulisan yang baru ya kawan 

0 komentar:

Posting Komentar

Kamis, 23 Maret 2017

Masyarakat dan Internet

Hasil gambar untuk Internet
Hallo kawan kembali lagi dengan saya Hasbi Fauzi Ramadhan, yang pada minggu kemarin saya telah memposting tentang hubungan Komunitas Dengan Media. Ya disini sekarang saya akan kembali menulis tentang hal yang sekarang ini menjadi trendy modern di seluruh dunia yaitu Internet. Pasti kita semua tahu apa itu Internet. Internet pada masa kini sudah tidak bisa kita pisahkan lagi didalam kehidupan sehari-hari, semua hal kita lakukan di Internet mulai bangun tidur sampai tidur lagi tetntunya kita selalu terkoneksi dengan namanya Internet. Di Internet kita bisa melakukan interaksi dengan fitur fitur seperti media sosial, lalu di Internet juga kita bisa mencari dan menemukan semua informasi dengan cepat dan mudah. Salah satunya adalah media sosial, social messaging seperti line, whatsapp, bbm dan berbagai aplikasi lainnya. Pada jaman sekarang ini rasanya kita seperti ketinggalan jaman sekali jika tidak mempunyai media sosial, media sosial pada jaman sekarang ini dijadikan parameter oleh orang-orang, jika mempunyai media sosial kita dianggap gaul, dan jika seseorang tidak mempunyai media sosial maka dianggap ketinggalan jaman. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak remaja yang kita sebut sebagai Setan Medsos, mengapa disebut setan medsos? Karena setiap saat pasti mereka selalu online dalam semua sosial media yang mereka pakai, selain itu update status dan banyak lagi yang mereka lakukan saat ini.
Hasil gambar untuk mobil internet desa
Pengguana Internet di Indonesia sangatlah banyak sekali, berdasarkan informasi yang tertulis di kompas.com  mengenai survey tentang penggunaan internet di Indoneia, Indonesai menempati posisi ke enam negar yang menggunakan Internet. Selain itu APJII ( Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia melakukan survey pada tahun 2016 menemukan bahwa 132,7juta orang Indonesia telah terhubung kejaringan Internet, sedangkan jumlah penduduk Indonesia sekitar 256,2juta jiwa dan masyarakat terbesar yang menggunakan Internet yaitu dari pulau jawa yaitu 86,3juta. APJII juga menyebtkan bahwa kenaikan angka yang signifikan ini karena adanya smartphone. Smartphone membawa dampak yang sangat pesat didalam perkembangan pemakaian Internet pada saat ini, karena sifatnya yang mudah dibawa kemana saja, menjadikan smartphone sebagai barang favorit terutama pada anak-anak remaja saat ini.
Selain perkembangan Internet yang saat ini sudah melaju dengan pesat, disitu juga terdapat para masyrakat terutama di Indonesia yang masih belum bisa menggunakan Internet seperti kebanyakan orang-orang. Mungkin karena ada sebagian besar masyarakat menganggap bahwa buat apa Internet, tanpa internet juga kita bisa melakukan komunikasi. Selain itu ada juga pemikiran bahwa harga untuk mengakses Internet itu mahal, faktor ekonomi sangat mempengaruhi sekali dengan pemakaian internet ini. Selain itu yang telah disampaikan oleh Van Dijk (1994) terdapat empat kendala yang mempengaruh new media diantaranya (1) orang tidak terampil dan diintimdasi oleh teknologi baru atau memiliki pengalaman yang buruk tentang penggunaan new media itu. (2) Tidak ada akses untuk mengakses sebuah jaringan. (3) kurangnya keramahan pengguna. (4) kurangnya kesempatan pengguna yang signifikan. Dari alasan-alasan itu saya melihat bahwa Indonesia juga mempunyai kendala seperti itu. Di Indonesia banyak sekali masyarakat yang tidak pernah menggunakan internet, karena mereka tinggal di pedalaman yang sangat jauh dan sulit untuk diakses. Ini menyebabkan ketidakmerataan penyebaran Internet, sehingga Kementrian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia mengambil langkah yang menurut saya sangat baik, yaitu “Internet Masuk Desa” program ini pada awalnya berjalan dengan lancar dan sudah banyak desa-desa terpencil yang sudah mendapatkan bantuan agar bisa mengakses Internet. Program ini awalnya sempat terhenti karena faktor-faktor internal dari kominfo sehingga proyek ini terbengkalai. Namun setelah saya kembali telusuri dari web kominfo.go.id bahwa pada Tahun 2015 kemarin, Kominfo kembali meneruskan program ini dengan dana Rp. 3 Triliun. Ini sungguh dana yang cukup besar sekali, mengingat banyak sekali desa-desa terpencil yang belum bisa mengakses jaringan internet.
Tetapi walaupun seperti itu Internet mudah begitu saja diterima oleh orang-orang, terutama masyrakat yang mempunyai tradisi atau suatu kebudayaan yang sangat kental seperti di Kampung Naga Tasikmalaya. Karena masyarkat seperti itu mempunyai pemikiran buat apa menggunakan Internet dia bisa berkomunikasi kapan saja mereka mau dengan cara bertemu langsung. Ini menjadi persoalan mengapa internet susah untuk masuk ke suatu masyarakat yang mempunyai pemikiran seperti itu.
Begitupun dengan orang-orang yang tinggal dikota, yang sangat mudah untuk mengakses Internet dengan banyak sekali fasilitas-fasilitas yang mendukungnya. Mereka juga ada yang merasa kesulitan menggunakan Internet. Contohnya yaitu Tante saya, walaupun dia tinggal dikota dia tidak bisa mengakses Internet, dia sudah diajari oleh anak-anaknya tetapi bagi dia Internet ini merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Dia lebih memilih membaca Koran dibandingkan mencari informasi di Internet. Selain itu seperti di kota saya yaitu Kampung Dukuh yang lokasinya cukup lumayan jauh dari kota. Orang -orang sana tidak mau untuk membuka diri dan menerima teknologi-teknologi baru, mereka cenderung menutup diri dan tidak mau untuk menerima hal-hal baru. Karena bagia mereka hal-hal yang baru itu menyesatkan dan mereka memilih untuk tetap mempertahankan sesuai dengan kebiasaan masyarakatnya dari dulu.
Hasil gambar untuk kampung dukuh

Didalam jaman internet sekarang ini kita harus cerdas dan pandai untuk menggunakan internet, internet harus kita jadikan sebagai hal positif. Kita juga tidak boleh percaya langsung oleh apa-apa yang disampaikan didalam sebuah Internet, karena bisa saja Internet dijadikan alat untuk kepentingan politik, lalu ada orang-orang yang mencurangi dengan menyebarkan berita-berita hoax untuk menjatuhkan lawan-lawan politiknya. Maka dari itu kita harus cermat didalam menangkap informasi di sebuah internet agar kita tidak terjerumus kedalam propaganda-propaganda yang dilakuakan oleh sekelompok orang agar kita mengikuti dan menuruti sesuai dengan apa yang mereka mau. 
Tunggu saya dengan tulisan-tulisan yang baru ya kawan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar